Sosialisasi Kepemiluan di SMKN 2 Sragen: Membangun Generasi Demokratis
Sragen, kab-sragen.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen kembali menunjukkan komitmennya dalam membumikan nilai-nilai demokrasi di kalangan generasi muda. Kali ini, KPU Sragen hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Kepemiluan dan Demokrasi yang digelar dalam rangka Pemilihan Ketua OSIS SMK Negeri 2 Sragen, Senin (10/11/2025), bertempat di aula sekolah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara orasi dan debat calon Ketua OSIS, yang dikemas secara edukatif. Hadir sebagai pemateri, anggota KPU Sragen Irwan Sehabudin dan MH. Isnaeni, didampingi oleh staf sekretariat Agung Sapto Adi serta dua siswa PKL, Tyas Delvia Nasyrah Budiati dan Nur Aini Tiara Syifa. Kehadiran KPU Sragen selain untuk memberikan wawasan, juga sebagai bentuk nyata kolaborasi antara penyelenggara pemilu dan institusi pendidikan dalam menumbuhkan kesadaran berdemokrasi.
Dalam sesi sosialisasi, para siswa diperkenalkan pada konsep dasar kepemiluan, mulai dari peran peserta, pemilih, hingga penyelenggara pemilu. Selain itu, disampaikan pula pentingnya memastikan data diri telah terdaftar sebagai pemilih, khususnya bagi siswa yang telah memenuhi syarat usia untuk memilih. Hal ini dapat dilakukan secara mandiri melalui laman resmi https://cekdptonline.kpu.go.id.
Sosialisasi ini menjadi bekal awal sebelum para siswa menyaksikan langsung debat calon Ketua OSIS. Dalam debat tersebut, para kandidat beradu gagasan, menyampaikan visi, misi, dan program kerja di hadapan para pemilih yang terdiri dari siswa dan civitas akademika sekolah. Suasana debat berlangsung dinamis, mencerminkan semangat demokrasi yang tumbuh di lingkungan pendidikan.
Dalam paparannya, Irwan Sehabudin mengajak para siswa untuk tidak bersikap apatis terhadap proses pemilu. “Suara pemuda sangat menentukan arah masa depan bangsa. Jangan pernah merasa suara kita tidak berarti,” tegasnya.
Senada dengan itu, MH. Isnaeni menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam pemilu. “Menjadi golput bukanlah solusi. Orang baik harus menggunakan hak pilihnya agar pemimpin yang terpilih juga berasal dari orang-orang baik,” ujarnya. Ia juga mengingatkan pentingnya memastikan status sebagai pemilih aktif, terutama bagi siswa yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah.
Melalui kegiatan ini, KPU Sragen berharap dapat menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini, serta mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam setiap proses demokrasi, baik di lingkungan sekolah maupun dalam skala nasional. [A]