Sragen, kab-sragen.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen kembali turun ke lapangan untuk mengenalkan dunia kepemiluan kepada generasi muda. Kali ini, KPU Sragen hadir sebagai pemateri dalam rangkaian Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 1 Masaran, Jumat (12/12/2025). Di lapangan sekolah yang menjadi pusat kegiatan, ratusan siswa tampak antusias menyimak setiap penjelasan yang disampaikan. Sosialisasi ini dirangkai bersamaan dengan agenda penyampaian visi–misi serta debat para calon pengurus OSIS. Para kandidat sebelumnya telah melalui proses layaknya pemilu sungguhan: mulai dari pendaftaran, kampanye, hingga persiapan menuju hari pemungutan suara dan penghitungan yang dijadwalkan berlangsung keesokan harinya. Dalam sesi materi, siswa diperkenalkan pada dasar-dasar kepemiluan—siapa saja yang disebut peserta, siapa pemilih, dan bagaimana peran penyelenggara. Dua Anggota KPU Sragen, Irwan Sehabudin dan Mukhsin, hadir langsung bersama dua staf sekretariat, Agung Sapto Adi dan Faisal Muafa, untuk memberikan penjelasan sekaligus menjawab pertanyaan para siswa. Kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi juga upaya menanamkan pemahaman bahwa pemilihan Ketua OSIS adalah miniatur demokrasi yang harus dijalankan dengan benar. Pihak sekolah menyampaikan bahwa sekitar 800 pemilih, mulai dari guru, siswa, hingga seluruh civitas akademik, akan berpartisipasi dalam pemilihan tersebut. Dalam penyampaiannya, Irwan mengajak para siswa belajar demokrasi dari hal-hal sederhana: menghargai perbedaan, mengikuti proses pemilihan dengan jujur, serta memegang teguh asas Luberjurdil. Mukhsin menambahkan bahwa menggunakan hak pilih adalah tindakan penting karena berdampak pada kehidupan bersama, “Pemilu adalah cara menentukan pemimpin bangsa dan negara, sebagai konsekuensi dari demokrasi yang sudah disepakati bersama,” ujarnya. Kepala SMP Negeri 1 Masaran, Joko Susilo, turut menyampaikan apresiasi kepada KPU Sragen yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pendidikan pemilih kepada para siswa. Ia berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mereka dalam memahami praktik demokrasi sejak dini. [IS/ed:A]