Sosialisasi

Webinar Kepemiluan KPU Sragen: Mahasiswa sebagai Penggerak Demokrasi

Sragen, kab-sragen.kpu.go.id -  KPU Kabupaten Sragen menggelar webinar kepemiluan dengan tema “Mahasiswa Bicara Pemilu Berkualitas” pada Rabu (15/10/2025). Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui zoom meeting dan disiarkan langsung di kanal YouTube KPU Sragen, serta diikuti oleh mahasiswa dan siswa-siswi SLTA di wilayah Kabupaten Sragen.

Webinar ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen KPU dalam menjalankan tugas konstitusionalnya sebagai penyelenggara pemilu, khususnya dalam memberikan pendidikan pemilih secara berkelanjutan. Meski tidak berada dalam tahapan pemilu atau pilkada, pendidikan pemilih tetap menjadi prioritas untuk membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap hak politiknya.

Acara dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Sragen, Prihantoro PN, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat. Sementara itu, keynote speech disampaikan oleh Akmaliyah, anggota KPU Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas). Dalam pemaparannya, ia menguraikan delapan parameter pemilu berkualitas serta tantangan demokrasi di era digital. Ia menekankan bahwa proses pemilu bukanlah peristiwa yang selesai dalam satu waktu, melainkan harus terus dirawat. Parameter pemilu berkualitas yang disebutkan antara lain mencakup kepastian hukum pemilu, kesetaraan warga negara, persaingan yang bebas dan adil, partisipasi pemilih, serta penyelenggara pemilu yang independen.

Webinar ini juga menghadirkan dua narasumber dari kalangan mahasiswa dan organisasi kepemudaan. Amidani Saputra, Presiden BEM Universitas Sragen, menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dan kontrol sosial. “Kita bisa menyuarakan aspirasi rakyat kecil yang tidak memiliki panggung politik, dan menjadi penggerak partisipasi masyarakat, terutama sesama anak muda, agar tidak apatis terhadap politik,” ujarnya.

Webinar Kepemiluan KPU SragenNarasumber kedua, Rahmad Hendro Saputro, Sekretaris DPD GMNI Jawa Tengah, membuka paparannya dengan kilas balik sejarah demokrasi dari era Yunani kuno hingga demokrasi Pancasila. Ia mengidentifikasi sejumlah akar persoalan pelanggaran pemilu di Indonesia, di antaranya: budaya politik transaksional, di mana pemilih diposisikan sebagai target, bukan subjek demokrasi. Kemudian lemahnya etika politik, seperti penggunaan hoaks dan isu SARA dalam kampanye untuk menjatuhkan lawan. Selanjutnya, lemahnya penegakan hukum pemilu, yang sering kali berhenti pada tahap klarifikasi atau mediasi, serta rendahnya literasi politik pemilih, dimana pendidikan politik masih bersifat seremonial dan belum sistemik. Menutup sesinya, Rahmat mengajak peserta untuk menggeser paradigma pemilu dari sekadar kompetisi kekuasaan menuju kompetisi gagasan, demi memperkuat kualitas demokrasi di masa depan.

Kegiatan webinar ini menjadi ruang dialog yang penting antara penyelenggara pemilu dan generasi muda, sekaligus menegaskan bahwa kualitas demokrasi tidak hanya ditentukan oleh sistem, tetapi juga oleh partisipasi aktif dan kesadaran kritis masyarakat, khususnya mahasiswa dan kaum muda. Melalui kegiatan seperti ini, KPU Kabupaten Sragen berharap dapat terus menumbuhkan budaya politik yang sehat, karena pada akhirnya, pemilu berkualitas adalah tanggung jawab bersama, mulai dari penyelenggara, peserta, hingga pemilih yang berdaya. [A]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 173 kali